·
Pengertian
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk adalah orang-orang yang berdomisili secara tetap
dalam wilayah suatu negara untuk jangka waktu yang lama. Orang-orang yabg
berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan
saling berintraksi satu sama lain secara terus menerus/kontinu.dalam sosiologi
penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang
tertentu.
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang
berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah,
keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat Dalam ilmu sosiologi
kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan
masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi
antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau
pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.
Budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian
kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir
manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan
akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku
serta karya fisik sekelompok manusia.
·
Hubungan
antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai
hubungan yang erat antara satu sama lainnya.Dimana penduduk adalah sekumpulan
manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan
masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu
wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam
wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan
kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan
baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk,
masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan
sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi
kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri
khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa.
Pada zaman dahulu,
manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang
hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka
berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah
habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan
daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk
melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam (
bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian
Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya
berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya
sendiri.
·
Pengertian
Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu adalah seorang
manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan
sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik
dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu,
yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang
bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang
lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan:
pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua
takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004:
64).
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian
atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak
terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang
yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya
sendiri. Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga
“kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah
lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka. Masyarakat dalam bahasa inggris,
masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata
masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama.
Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan
hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh
kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan
menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh
hubungan dalm suatu masyarakat.
·
Hubungan antara Individu dan Keluarga
Secara jelas dan bisa dilihat secara langsung
maupun tidak langsung, hubungan antar 3 hal ini (Individu, Keluarga dan
Masyarakat) sangat kompleks dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena
jelas sekali bahwa kita ini adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri
dan serba saling membutuhkan satu sama lain baik itu individu dengan individu,
individu dengan keluarga, ataupun individu dengan masyarakat.Individu memiliki
hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek,
paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma
dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan
keluarga ini, individu pada
akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga. Individu berarti makhluk yang tidak dapat
dibagi-bagi, tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya yang disebut
manusia. Terlepas daripada itu keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu
kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam
satuan masyarakat manusia. Sedangkan masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan
individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama dalam waktu lama yang
lain.
·
Pengertian Pemuda dan
Sosialisasi
Pemuda identik dengan sebagai
sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik
yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb. Kelemahan
mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional,
sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi
perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor
perubahan itu sendiri.
Peran penting
dari seorang pemuda adalah pada kemampuannya melakukan perubahan. Perubahan
menjadi indikator suatu keberhasilan terhadap sebuah gerakan pemuda. Perubahan
menjadi sebuah kata yang memiliki daya magis yang sangat kuat sehingga membuat
gentar orang yang mendengarnya, terutama mereka yang telah merasakan kenikmatan
dalam iklim status quo. Kekuatannya begitu besar hingga dapat
menggerakkan kinerja seseorang menjadi lebih produktif. Keinginan akan suatu
perubahan melahir sosok pribadi yang berjiwa optimis.
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu
generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sosialisasi menunjuk pada semua faktor dan proses yang
membuat setiap manusia menjadi selaras dalam hidupnya di tengah-tengah
masyarakat. Seorang anak dikatakan telah melakukan sosialisasi dengan baik,
apabila ia bukan hanya menampilkan kebutuhannya sendiri saja, tetapi juga
memerhatikan kepentingan dan tuntutan orang lain.
·
Hubungan
antaraPemuda dan Sosialisasi
Pemuda itu sendiri merupakan
satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan
sumber insani bagi pembangunan bangsanya karna pemudamenjadi harapan bangsa dapat
diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Sedangkan Sosialisasi merupakan proses dimana seorang individu melakukan
interaksi dengan makhluk lainnya dengan cara berkomunikasi. Jelas bahwa seorang
pemuda harus melakukan sosialisasi agar menjadi generasi penerus bangsa. Dengan
proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku
di kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Kepribadian seorang pemuda dapat
terbentuk melalui proses sosialisasi. Dalam hal sosialisasi dikatakan sebagai
proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri serta bagaimana
berpikir dapat berfungsi dalam kelompok. Sosialisasi merupakan salah satu
proses belajar kebudayaan dalam anggota masyarakat dan hubungan sosial.
Sosialisasi
merupakan proses dimana seorang individu melakukan interaksi dengan
makhluk lainnya dengan cara berkomunikasi. Pemuda itu sendiri sangat
memerlukan komunikasi yang baik dengan makhluk lain agar terciptanya hubungan
yang mutualisme.Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia
mesti bertingkah laku di kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Kepribadian
seorang pemuda dapat terbentuk melalui proses sosialisasi. Dalam hal
sosialisasi dikatakan sebagai proses yang membantu individu belajar dan
menyesuaikan diri serta bagaimana berpikir dapat berfungsi dalam kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar