Sabtu, 06 Juni 2015

GAYA KEPEMIMPINAN


Gaya kepemimpinan apa yang akan saya terapkan apabila saya dipercaya menjadi pemimpin dalam suatu organisasi? Banyak syarat untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Tentu saya pun ingin menjadi pemimpin yang adil, bijaksana, rendah hati, dan berhasil mempimpin organisasi tersebut mencapai tujuannya dengan baik. Saya percaya jiwa kepemimpinan tidak begitu saja terbentuk dalam diri seseorang. Hubungan sosial yang baik akan membantu seorang pemimpin sukses memimpin organisasinya. Untuk itu saya harus apik memilih gaya kepemimpinan yang akan saya terapkan. Dalam suatu organisasi terdapat banyak tipe kepemimpinan, beberapa diantanya adalah tipe pemimpin Otokratis, tipe Militeristis, tipe Paternalistis, tipe Kharismatis, tipe Laissez Faire, dan tipe Demokratis. Diantara keenam tipe kepemimpan tersebut saya memilih gaya “demokratis” untuk saya terapkan dalam organisasi saya. Mengapa saya memilih tipe demokratis ? selalu mengedepankan kerjasama dan kerja tim merupakan alasan kuat mengapa saya memilihnya. Kita sebagai pemimpin ada untuk merealisasikan kebutuhan dari mereka yang kita pimpin. Sebagai manusia biasa, kita hanya akan tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan saat mereka mau menyampaikannya kepada kita. Maka komunikasi juga hal yang perlu selalu diperhatikan agar tercipta kepemimpinan yang adil. Berikut sifat – sifat kepemimpinan demokratis yang saya kutip dari https://latansablog.wordpress.com
  Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia
  Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
  Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
  Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
  Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
  Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
  Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar