Jumat, 01 Mei 2015

JENIS DAN FAKTOR KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI



PENGERTIAN KEPUTUSAN
            Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia. Dapat juga diartikan sebagai suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah. Keputusan adalah suatu ketetapan yang diambil oleh para organ yang berwenang berdasarkan kewenangan yang ada padanya. Berikut merupakan jenis-jenis keputusan dalam organisasi.


JENIS – JENIS KEPUTUSAN DALAM ORGANSASI
            Jenis Keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk megambil keputusan. Bagian mana organisasi harus  dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan. Secara garis beras keputusan digolongkan ke dalam keputusan terprogram (rutin) dan keputusan yang tidak terprogram (tidak rutin)

  • Keputusaan terprogram (rutin) adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendallikannya.

Pengambilan keputusan terprogram ini digunakan untuk meyelesaikan masalah terstruktur melalui :
a.   Prosedur  : yaitu serangkaian langkah yang berhubungan dan berurutan yang   harus diikuti oleh pengambil keputusan
b.    Aturan     :  yaitu ketentuan yang mengatur apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh pengambil keputusan
c.  Kebijakan  : yaitu pedoman yang menentukan parameter untuk mebuat keputusan
  • Keputusan tidak terprogram (tidak rutin) adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin, dan cara menanganinya telah ditentukan.
Keputusan Organisasi Secara Metode
  •  Metode Tradisional, dalam metode ini pengambilan keputusan dilakukan secara intuisi dan kebiasaan
  • Metode Modern, keputusan diambill berdasarkan perhitungan matematis dan menggunakan instrumen modern seperti komputer atau perhitungan statistik
 
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Berikut enam faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan :
  • Fisik, didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
  • Emosional, didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjektif.
  • Rasional, didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
  • Praktikal, didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
  • Interpersonal, didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
  •  Struktural, didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu. 

Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut: 
  • Hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
  • Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain.
  • Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan
  • Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik.
  • Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama.
  • Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik.
  • Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul.
  • Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar