Judul :
Enterpreneur from Inspirations become Perpiration
Penulis :JubileeEnterpri
Waktu Terbit : 2013
Waktu Terbit : 2013
Penerbit :
PT Elex Media Komputindo
Pencetak :
PT Gramedia, Jakarta
Tebal Halaman: 199 hlm
ISBN :
978-602-02-15730
Bisnis
berasal dari sebuah inspirasi, semakin banyak inspirasi maka semangat seseorang
untuk menjadi seorang entrepreneur akan
semakin besar. Menjadi pengusaha adalah sebuah kisah yang tidak akan lekang
oleh waktu. Karena itulah penulis berharap pembaca dapat memperoleh petualangan
bisnis dengan mulai membaca buku ini. Buku ini di tulis dengan tujuan membantu
kita untuk menjadi seorang pengusaha dengan cerita – cerita inspiratif yang
datang dari tanah air. Jubilee Enterprise merupakan pengamat sekaligus penulis
buku manajemen yang memiliki keunikan dalam gaya tulisannya. Mudah dipahami,
terkadang tulisannya juga disertai humor dan anekdot menjadi salah satu ciri
khas tulisan yang di buat oleh Jubilee Enterprise . Buku – bukunya yang telah
terbit antara lain “Hey Enterpreneur, all
you need is great inspiration”, dan “
The Story Of creativity”. Jubilee Enterprise mampu membantu para calon
pengusaha menemukan talenta, inspirasi dan semangat berbisnis setiap hari
melalui tulisannya.
Dalam
buku Enterpreneur from Inspirations become Perpiration terdapat 13 ( Tiga
Belas) bab yang bertujuan untuk menuntun pembaca menjadi pengusaha yang sukses.
Diantaranya adalah Enterpreneur ada
Dalam Diri anda, Seni Menjadi yang Pertama, Menjadi Berbeda, Menancapkan Positioning, Menetapkan Harga, Mengelola
Merek, Memilih Target Market, 8 Nasihat “gagal” dari Guy Kawasaki, Tetap Fokus,
Mengantisipasi Perubahan, Memuaskan Pelanggan, Memahami Konsumen, dan Menjual
Jasa. Bab pertama penulis meyakinkan pembaca bahwa jiwa entrepreneur sesungguhnya berada dalam diri kita masing –
masing. Mengapa seseorang memutuskan untuk menjadi entrepreneur? Di buku ini terdapat beberapa point yang menjelaskan
hal tersebut.
1. Melihat
Peluang
2. Mendapat
kebebasan Jam kerja
3. Bisa
bekerja di rumah
4. Mengalami
pemutusan kerja dan tidak sanggup mencari jabatan pengganti
5. Ingin
mendirikan kerjaan sendiri dengan lengkap segala peraturan yang harus di taati
orang lain.
6. Pengusaha
itu “cool”
7. Tidak
memiliki syarat untuk menjadi pegawai
8. Tidak suka
di perintah atau di tekan orang lain.
9. Ingin
mengendarai Ferari atau minimal Alparhd.
Apabila
setuju dengan penjelasan tersebut menandakan kita benar benar siap menjadi
seorang pengusaha sejati. Berikut merupakan beberapa alasan yang diungkapkan
penulis sebagai awal seseorang memiliki jati diri sebagai seorang pengusaha. Seni
menjadi yang pertama, dalam buku ini tertulis bahwa kita dapat menciptakan
variasi- variasi seperti
·
Menciptakan prosuk atau jasa yang belum pernah
diciptakan orang lain
·
Membuat sebuah promosi yang benar – benar unik dan
belum pernah dibuat sebelumnya
·
Memilih target market yang belum pernah dibidik oleh
para pesaing
·
Dan yang terakhir adalah mencari celah lain, sebisa
mungkin untuk menciptakan produk yang berbeda dengan yang sudah ada, sehingga
rancangan kita akan menjadi yang pertama
Menancapkan positioning
berkaitan dengan pikiran manusia yang cenderung selalu menciptakan asosiasi
tertentu. Oleh karena itu sebagai seorang entrepreneur,
kita harus selalu berusaha agar produk dan jasa yang ditawarkan masuk dan
meresap ke dalam pikiran seseorang. Tidak cukup hanya di situ, karena kita juga
harus menciptakan kesan unik pada produk yang di produksi. Harga juga menjadi
hal yang penting karena penentuan harga yang tidak sesuai akan mengakibatkan
hal yang fatal. Jika tidak bijak maka dapat terjadi efek seperti berikut :
·
Citra merek yang di bangun selama ini akan menjadi
luntur
·
Keuntungan perusahaan akan semakin menipis
·
Layanan konsumen semakin berkurang
Jadi menetapkan
harga gampang – gampang susah, karena salah sedikit dampaknya akan panjang.
Jika harga sudah terlalu tinggi konsumen akan terdorong untuk pergi ke penjual lain
yang relatif memberikan harga lebih murah. Sebaliknya apabila seorang pedagang
memberikan harga yang terlalu murah maka kelak akan sulit untuk menaikkan harga
produk jual tersebut. Untuk menghadapi kasus tersebut penulis telah menceritakan
kisah tentang The Ritz –Calton Malaysia yang berhasil lolos dari pertempuran
harga melalui cara yang unik dan kreatif.
Dalam dunia bisnis peran merek sangat sakral, banyak
konsumen yang hanya membeli suatu produk bermerek hanya untuk dibanggakan
kepada kolega – kolega bisnis ataupun lingkungan masyarakat tempat orang
tersebut tinggal. Dengan begitu yang dibeli sebenarnya bukan hanya produk
semata melainkan prestige, pengakuan,
harga diri, nilai sosial, serta nilai – nilai kemewahan. Alasan ini yang medasari
penulis mengaitkan kisah latar belakan seorang Deddy Cahyadi Sundjoyo yang
mengubah namanya menjadi Deddy Corbuzier.
Selain
menuliskan cerita – cerita inspiratif buku ini juga memberikan tips bagaimana
calon entrepreneur dapat terus tumbuh
dan berkembang. Seperti membaca, semakin banyak membaca maka semakin memahami
dasar –dasar bisnis. Buku ini pun menjadi salah satu jalan keluarnya.
Memperbanyak interaksi juga termasuk angkah tepat untuk dapat melanggengkan
bisnis. Meneliti banyak informasi yang datang ke dalam bisnis dapat mendukung
perkembangan bisnis. Terakhir kita sebagai calon pengusaha diharuskan untuk
selalu melakukan eksperimen sehingga dapat mengetahui kesalahan – kesalahan
dalam berbisnis. Sudut pandang yang penulis gunakan adalah sudut pandang orang
ketiga serba tahu, dengan kata lain penulis menceritakan semua isi buku tersebut
dengan berbagai sudut pandang.
Penulis
membagikan cerita tentang pengalaman pengusaha – pengusaha sehingga pembaca
dapat mengambil pelajaran mengenai bisnis. Sebagian besar kisah yang terdapat
dalam buku ini di peroleh berdasarkan contoh kasus yang di kupas berasal dari
tanah air. Disertai teori marketing dan bisnis, yang cocok untuk pengusaha
pemula atau siapa pun yang tertarik untuk menjadi seorang entrepreneur. Buku Enterpreneur
from Inspirations become Perpiration dikemas dengan rapih dikelompokkan
berdasarkan bab – bab yang sudah tersusun sesuai dengan strategi bisnis dari
awal hingga akhir. Terdapat keterkaitan antar bab satu dengan yang lainnya
yaitu menjelaskan segala prosedur untuk memulai bisnis yang dapat terus tumbuh
dan berkembang. Akan tetapi buku ini juga mempunyai kelemahan seperti banyaknya
pemilihan kata – kata yang tidak familiar sehingga tidak semua pembaca dapat
memahami maksud dari penulis. Informasi bisnis yang diberikan cenderung lebih
banyak mengarah pada bidang teknologi informasi dibandingkan informasi yang
lainnya.
Dalam
buku ini tidak terdapat glosarium ataupun indeks yang dapat membantu pembaca
untuk mengerti arti dari kata – kata yang
tidak biasa digunakan oleh seorang yang ingin memulai karirnya sebagai entrepreneur. Meskipun begitu, buku ini
masih memiliki banyak kelebihan yang dapat membantu calon pebisnis dalam
mengeksporasi semua informasi yang berkaitan dengan bisnis. Pembahasan buku ini
tidak berat, jargon bisnis juga disisipkan secara sederhana oleh penulis,
karena buku ini memang sengaja ditujukan bagi orang – orang biasa yang tertarik
untuk memasuki dunia bisnis. Berbagi pengalaman melalui media yang murah dan
mudah untuk diperoleh masyarakat. Setelah membaca buku ini, diharapkan kita
dapat memiliki banyak modal untuk terjun ke masyarakat dengan jabatan baru
yaitu “pengusaha”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar